Wah, sudah lama ya gak nulis.. *sapu-sapu blog*
Di perjalanan menuju tempat tinggal, gue tiba-tiba memikirkan sesuatu yg 2 minggu belakangan ini mengusik fikiran gue. Gapapa ya gue bercerita sedikit? 😃
Jadi begini.. Ada dua makhluk bernafas yg sedang betah banget berterbangan di kepala, pdhl isi kepala gue juga sgini-gininya 🙅 mereka adalah Bunga satu dan Bunga Dua. Knapa gue sebut Bunga? Karena mereka Manis seperti Bunga. Harum dan enak d pandang.
Suatu hari di beberapa tahun yg lalu, I was made a big mistake with Bunga satu and Bunga Dua. Kesalahan yg gak pernah terfikirkan sama gue bakal menganggu hidup gue, even I'm praying, di setiap sujud gue, dan bahkan saat gue nulis voucher Pada sekian ribu hari kemudian.
Singkat cerita, gue mengenang kesalahan apa saja yg gue perbuat. Oh ternyata sangat besar dan sungguh melukai hati..
Maka itu, walaupun gue tau mereka tidak akan membuat 1 detik mereka untuk membuka blog ini, gue tetep mau menulis Surat terbuka Untuk merrka. Kita mulai dari Bunga satu.
Dear Bunga Satu..
Saya tahu (setelah sekian tahun) kesalahan saya sangat fatal. Tapi sungguh, saya menyadari, dulu saya sangat naif dan terlalu polos serta bodoh. Saya pun tidak mengerti kemana jiwa raga saya saat itu. Maka itu, Bunga, boleh saya meminta ketulusan kamu Untuk meminta maaf? Aku tau ini sungguh bodoh. Sungguh bodoh knapa baru sadar skr? Knapa baru mau minta maaf skr? Ya, aku seperti penggna twitter lainnya. I'm stalking you. Alhamdulillah, Bunga sekarang sudah bahagia. Jauh bahagia dari yg dulu. Bunga, maafin saya ya.. Kalau saya boleh memutar waktu saya sungguh ingin kenal Bunga dari awal. Untuk apa? Untuk mengingatkan, Jangan dengan Pria itu. Karena dia sungguh pria jahat tolol dan gak punya isi kepala. :)
Dear Bunga Dua..
Saya juga membuat kesalahan sama kamu. Bedanya, kesalahan ini bukan saya naif or tolol. Ini kesalahan yg 100% saya sadari. Kesalahan yg saya lakukan dan saya tahu sebenarnya itu salah. Bunga, saya denger kabar, kamu mau menikah. Bunga, selamat ya.. Alhamdulillah kamu merah kebahagiaan kamu. Maafkan aku Bunga, dulu aku salah. Aku terbawa suasana. Bunga, kalau aku boleh aku memutar waktu, aku ingin berkata sama kamu waktu kamu memaki2 di depan rumah aku, Bunga, lebih baik tinggal kan Pria itu, ya? Kamu terlalu baik untuk pria yg terlalu memudahkan sesuatu dan pandai merayu seperti dia :)
Hhhh...
Entah siapa yg akan membaca tulisan semacam ini. Tapi siapapun kalian membaca, tolong jangan judging saya dengan ego kalian. Atau mengkasihani Para Bunga.. Karena kalian tidak tau kejadian sesungguhnya. Di luar itu semua, saya sungguh ingin meminta maaf dengan mrreka semua. Saya pasti memulainya tapi saat ini saya sedang mengumpulkan keberanian. Ohiya, seperti Bunga Satu yg sudah bahagia dengan pernikahannya dan Bunga Dua yg akan segera Menikah.. Saya juga (akan) menikah. Dan saya ingin memulai kehidupan baru saya dengan keikhlasan semua orang yg pernah saya sakiti..
:)