Rabu, 13 September 2017

sebaiknya, mengalah apa memahami?

baru-baru ini, gue lagi mengalami sindrom lelah. iya gue lagi lelah banget sama beberapa masalah yang datengnya kayak ombak. tiba2 lalu banyakan dan keroyokan. kerokan mungkin lebih enak ya.

well, masalah itu memang sebetulnya ada karena kita takut akan sesuatu. misal, takut tidur gelap tapi lampu harus di matiin demi menghemat listrik. masalah banget kan ya.. dimana harusnya tidur itu rileks eh malah deg-degan karena gelap. apa contoh singkat ini jelas? kalau gak jelas coba di baca ulang.

di tengah badai that called masalah keroyokan, gue banyak membaca dan seperti di giring untuk membaca beberapa tulisan pendek di twitter, bahwasanya akar dari masalah ini karena gue terlalu takut kehilangan sesuatu atau terjadi sesuatu yang sebetulnya memang harus terjadi tapi kalau di lalui dengan ikhlas, thats not called problem. sebagai manusia biasa, sulit rasanya gue berucap "IYAAA IKHLASS.." padahal hati semerawut gak jarang sampe nangis.

membedah masalah yang dihadapi dalam kehidupan itu, tidak segampang dokter bedah melakukan operasi. bius pasien, lalu belek pake scapell. melainkan harus dimulai dari PAHAM kenapa sih masalah ini muncul. dan percayalah membiarkan diri sendiri PAHAM akan masalah yang mendera itu tidak bisa dilalui dengan kepala panas, amarah meluap, dan campur tangan orang banyak. oleh karena itu, saat membelah masalah, pastikan elo sendiri. I mean, elo dalam kondisi baik, engga delusional, dan kalo ternyata elo salah, ya elo terima. get it?

setelah paham biasanya muncul rasa "AH MASA SIH GUE YANG SALAH? ELO KALI.." yak, keinginan untuk ENGGAK, BUKAN GUE. disinilah pentingnya memahami inti dari masalah yang muncul. seperti yang gue sampaikan di atas, masalah tuh bisa aja karena kita takut sesuatu lalu jadi berlebihan. coba aja, lo hadapi, belum tentu seberat yang ada di fikiran elo.

gak semua orang di sekitar kita MENERIMA dan MENGALAH saat kita mendadak menyalahkan pihak lain saat ketemu masalah. karena ditunjuk tepat di depan hidung dan d judge "ELO SALAH!" itu menyebalkan apalagi sama orang lain. jangan salah, semakin elo menuduh orang lain, semakin orang benci elo, semakin susah elo menerima diri akan masalah yang hadir. Iya, bisa jadi masalah yang kita dapetin itu karena orang lain. taapi kalau disampaikan dengan baik, mungkin beda cerita. mungkin masalah lebi cepat selesai.

so, MEMAHAMI semua masalah yang dateng keroyokan itu emang damn so hard! gue bahkan kadang gak tahan.. nangis terus diem aja yang bisa gue lakukan. dan sekarang gue setiap selesai solat, selalu berterima kasih kepada Tuhan atas kebaikanNya untuk gue. Ia memberikan gue masalah karena Ia tau gue bisa. ini matra ajaib buat gue akhir2 ini..

Buat kalian di luar sana yang masih struggling sama Masalah-Masalah kalian, jangan sedih! kalian enggak sendiri.. tidak perlu bercerita ke orang lain, cukup dengan Tuhan. berterima kasih atas masalah yang datang, InsyaAllah hidup lebih ringan.

love,
Deska.

Day 1 - Describe Your Personality

HAI! waw, sudah lama juga yaa tidak menulis. alasannya karena, entahlah, kurang inspirasi apa males?  Lalu muncul di timeline Fala Adinda so...