Ketika Lelakiku Sudah Terlelap

Senin berganti jumat, lalu kemudian sabtu kembali datang. Biasanya aku menunggu setengah harap di penghujung hari kamu akan menyisihkan 3 sampai 4 jam untuk kita sekedar meramaikan suasana malam yang memang selalu ramai meski hari sudah temaram.

seperti biasa,
tanpa aku minta kamu selalu tau apa yang aku mau. apa yang aku tunggu. padahal sering kali aku hanya ucap di hati dulu. Sabtu malam ini kamu mengajak aku menghabiskan hari seperti yang aku nanti. belum tuntas aku mempercantik diri, eh kamu sudah hening.. hihi.

Sayang ku..
aku yakin, kalau sekarang aku merayu kamu untuk bangun dari lelap, kamu pasti tidak masalah. Tapi aku tidak ingin mengusik kamu dan mimpi mu yang sepertinya lebih menyenangkan.

Sayang ku..
aku tau, kamu pasti letih dari pagi sampai sore memerah otak, juga mungkin fisik yang tidak sedikit dengan pekerjaanmu. aku tau rasanya. aku tau letihnya berhadapan dengan orang lain yang kadang sulit di bilangi. kesal yah..

Oiya,
Terima kasih ya Sayang, kamu sudah bekerja sepenuh tenaga kamu. Aku tidak masalah kalau setiap malam kamu pulang dengan letih. aku tidak masalah kamu memilih untuk istirahat lelap seakan sirna begitu saja janji yang tidak sampai 15 menit lalu dibuat. pokoknya aku janji, lelah macam apapun yang kamu rasa, tangan aku selalu ada untuk menampungnya di saat kamu pulang.

Selamat tidur kekasih ku..

I Love You.