akhir-akhir ini seperti yang kita tahu social media mendadak 'panas' karena video viral salah satu cagub DKI. lalu saling menghina, sumpah serapah, sampai lupa, yang kalian tulis itu adalah di social media. dimana 1 orang bisa mengartikan 1000 makna dari hanya sebuah kata. bahkan, kita tidak sadar apakah yang kita tulis itu menyakiti hati orang lain atau tidak.
enggak, gue gak bahas soal polemik cagub kemarin. karena gue juga gak terlalu ngikutin. mungkin lebih tepatnya gue menyimak dan mencoba mengkajinya versi gue based on social media.
gue aktif social media. dari plurk, kaskus, facebook, twitter, path, instagram, gue punya accountnya. gue aktif blog dan sempat eksis di tumblr walaupun semua berakhir jadi sampah. iya tulisan sampah gak jelas yang baru gue sesalin kenapa sejak 2009 gue gak memupuk diri gue? gue dulu suka ngintip timeline para buzzer social media khususnya twitter. kenapa gue gak mencoba menemukan jati diri gue melalui tulisan sehingga membuahkan hasil di saat ini?
lalu gue tarik problematika itu ke saat ini.. social media emang bisa dijadikan lahan orang cari uang lewat jualan onling bahkan 1-5 tweet bisa kebeli sepeda mesin roda 2 merk anyar. TAPI, social media juga bisa memecah persahabatan menjadi rival abadi sepanjang masa. percaya gak?
gue sih percaya. gue pernah ngalamin. dan itu sungguh bodoh kalau di ingat-ingat sekarang. social media now a days bisa menjadi lahan perang termudah tanpa harus tusuk-tusukan beneran pakai pisau. selain akan banyak darah mahal juga modalnya kalau perang beneran, kan? nah lewat social media, 'perang' bisa lebih mudah yah? cukup beli kuota, socmed war bisa terjadi bahkan untuk di kenang.
tapi sebelum itu, gue juga mau sampaikan kalau social media sangat banyak manfaatnya. kalian tau, gue punya senior semasa Kuliah sebut saja namanya Teteh KhataShop (halah langsung sebut ini namanya). sepanjang gue inget, dia dulu jualan hanya modal teman ke teman 1 kampus. via BBM juga.. kadnag barangnya di bawa ke kampus. time goes by, Teteh ini bikin akun khusus jualan di facebook. hasilnya? BOOM! gue nyaksiin sendiri kok gimana online shop satu ini maju slow but sure. lalu masuk ke Instagram juga, promo di Path, group di BBM.. sekarang? Ia sudah punya 1 butik atas hasil kerja kerasnya dan memutuskan RESIGN di usia tergolong muda. usia dimana banyak yang lagi semangat berlomba-lomba untuk dapet jabatan, atau sekedar pamer ID CARD, hang out di jumat sore. tapi Teteh ini, dengan bantuan Social Media memilih mundur beberapa langkah, menahan ego nya 'pamer ID CARD' untuk mengembangkan bisnisnya. sekarang? yailah, baju gue aja banyak dari dia. kalau kalian penasaran bisa search di IG user name nya @KhataShopBoutiqe ehehe ^^
dan banyak lagi yang positif loh. kalian percaya gak sih, kalau gue dan Iko bisa deket lagi setelah perang badai menguras hati itu karena social media?
entah gimana saat itu gue tau Iko sakit. di merantau jauh dari harumnya tanah Jawa. dinginnya Ruang Rumah Sakit pasti menyiksanya fikir gue saat itu. entah kerasukan apa, gue DM via twitter, cuma untuk bilang : gue denger lo sakit ya, Kak? Get Well Soon ya :)
gue cuma bilang itu. eh gak lama kita mention2nan.. DM-DMan.. berakhir tuker pin BBM. kalau BBM tergolong social media, ia berperan penting masa transisi patah hati kami menjadi cinta yang insyaallah abadi, aamiin..
apalagi ya? OHIYAAA..
pasti banyak diantara kalian yang mendadak 'banyak temen' kan? tadinya cuma teman rumpi gak jelas yang bahkan kita gak pernah bertatap wajah. begitu pula gue.. dapet pacar, gebetan, sampai temen juga buanyak! yang bahkan pertemanan kami awet juga ADA!
sebegitunya seru social media. memang betul untuk beberapa kesempatan twitter/facebook menjauhkan orang dekat dan mendekatkan orang jauh. tapi gue gak sepenuhnya setuju. Iko bahkan pernah bertanya, apa jadinya kamu tanpa twitter? and i said, eum.. i never thinking about that so i cant answer you question ya. HUAHAHHA.
nah, sekarang gue mau jelasin kata-kata gue soal social media berubah jadi 'medan perang'.
ngeri memang tapi ya emang ini adanya. orang yang bahkan gak kenal kita bisa mendadak judge kita kafir hanya dengan kita mendukung Cagub kemarin misalnya. atau kayak gue kemarinan tiba2 dapet komentar negatif di facebook gue atas tautan yg gue share, yang sudah gue baca, yang menurut gue dan orang lain itu generaal. tapi buat orang yang gak ngerti, yang gue lakukan ya salah. alhasil orang itu yang bahkan gue gak percaya gue punya temen SMP macam gitu, gue unshare lalu gue block kalau gak salah dari facebook. sure, i did it.
tanpa kita sadari sesungguhnya social media itu adalah 'ajang' dimana kita sebagai individual belajar mengkontrol diri sendiri. oh ini sulit sekali. ada masanya gue juga hobbi 'jahat' sama orang lain di social media. sindir non mention atau bahkan ngelabrak via chat. tapi itu salah! karena kalau gue fiki-fikir lebih baik si A benci di B, si A bilang ke si B lalu tonjok si B. dengan catatan setelah itu si A tidak lagi dendam dan si B menerima kesalahannya. clear, kan?
beda di social media. si A benci si B. si A nyindir si B nonmention. si C sok ngebela si A karena dia sebenernya juga lagi sebel sama F dan ngerasa apa yang A tulis persis yang lagi dia rasakan ke F. nah si B yang merasa, langsung judge dan ngadu ke D kalau A&C benci dia, padahal si C gak ada urusan sama B. begitu seterusnya seterusnya seterusnya.. kusut kan??
makanya.. janganlah kita menyebarkan kebencian lewat tulisan apalagi social media yang loginnya aja GRATIS.
memasuki usia 25 tahun, gue makin berusaha untuk tidak onar kayak dulu.. makanya di Facebook gue lebih seneng share resep masakanan yang bahkan gak gue lakuin, di Twitter gue lebih seneng follow akun garing or pencinta koreya2-an, di Instagram gue lebih seneng ngeliatin timeline anaknya Chelsea Olivia sama ngeliatin online shop skin care, di Snapchat gue cuma nunggu update Astrid Satwika karena anaknya gemays banget!. Dengan begini penat gue di kantor ataupun di jalan bisa sirna. sesekali gue juga curcol macam sekarang ini.
hm.. sepertinya sudah kepanjangan tulisan gue. belum tentu ada yang baca juga sih hahaha.. tapi gapapalah, untuk meluapkan yang berkecamuk di kepala gue beberapa hari kemarin. lebay gak sih segala drama socmed aja gue fikirin? bukan secara khusus juga sih. cuma gue merasa, sekarang ini banyak cara untuk menghibur diri dan tetap bikin jiwa raga waras, gak gampang misuh, nuduh, sok tau, ataupun judging. ya salah satunya MENJALANI SOCIAL MEDIA DENGAN TEPAT. jangan akun bodong atau yang tukang profokatif lu ikutin.. udahlah lu mendingan follow makmummesjid atau Ririn di Twitter. mereka juara garingnya XD
sekian ya tulisan ngaco malam ini. suami sudah menuju rumah, gue masih aja maskeran hahaha.. atas perhatian dan waktunya aku ucapkan terima kasih, MUACH!
Love,
#IstriMuda #BukanSimpanan #IstriBeneran
Senin, 14 November 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Day 1 - Describe Your Personality
HAI! waw, sudah lama juga yaa tidak menulis. alasannya karena, entahlah, kurang inspirasi apa males? Lalu muncul di timeline Fala Adinda so...
-
halooo.. selamat siang! tidak kerasa sudah masuk bulan ke 8 dari tahun 2016. dimana artinya 4 bulan lagi kita akan merayakanTahun Bar...
-
sapa neh yang suka galau alis ngacung! wanita now a dayysssssss dari dedek-dedek gemeyz remaja nak SMA sampe mba-mba karyawati model gue t...
-
haloo... haloo... halooooooooooooooooooooooo!! teriak sebentar, ya? AAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK GUE LULUUUSSSSSSSSSSS...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar